| Petitum | DALAM POKOK PERKARA 
 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan bahwa Kesepakatan Bersama Pembiayaan Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia dengan Nomor : 20118.22.01.027191 adalah sah dan mengikat serta berlaku sebagai Undang-Undang bagi Penggugat dan Tergugat;Menyatakan Tergugat telah melakukan cidera janji / wanprestasi;Menghukum Tergugat membayar ganti rugi sebesar Rp. 385.621.350,00 kepada Penggugat secara segera dan seketika pada saat putusan berkekuatan hukum tetap dengan perincian sebagai berikut: 
 
  
   | Sisa Kewajiban Tergugat | :  Rp. | 385.034.000,00 |  
   | Total Denda | :  Rp. | 587.350,00 |  
   |  |  | 
      |    apabila Tergugat tidak melakukan pembayaran ganti rugi sebesar tersebut diatas maka Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kepada Penggugat secara sukarela berupa Kendaraan milik Penggugat dengan rincian sebagai berikut : 
 
  
   | Merk/Type/Jenis | : | TOYOTA AVANZA 1.5 G M/T |   |  
   | Tahun | : | 2022 |   |  
   | Warna | : | BLACK MICA |   |  
   | No Polisi | : | DB 1626 EN |   |  
   | No Rangka | : | MHKAB1BY6NK018737 |   |  
   | No Mesin | : | 2NR-G810036 |   |  
 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas obyek jaminan fidusia berupa 1 (satu) unit kendaraan bermotor dengan rincian: 
 
  
   | Merk/Type/Jenis | : | TOYOTA AVANZA 1.5 G M/T |   |  
   | Tahun | : | 2022 |   |  
   | Warna | : | BLACK MICA |   |  
   | No Polisi | : | DB 1626 EN |   |  
   | No Rangka | : | MHKAB1BY6NK018737 |   |  
   | No Mesin | : | 2NR-G810036 |   |  Dan harta atau asset milik Tergugat yang setara nilai sekurang-kurangnya sebesar total hutang; 
 Menghukum Tergugat untuk melaksanakan isi putusan ini terlebih dahulu meski terdapat upaya hukum lainnya (uit voorbaar bij voorad);Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per hari kepada Penggugat bila lalai dalam melaksanakan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap;Membebankan seluruh biaya perkara kepada Tergugat. Atau apabila Yang Mulia Hakim Tunggal yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). |